Jumat, 24 Mei 2013

Menggapai Ridha Allah SWT Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

Kasih kedua orang tua tak terkira. Berkat perantara jasa merekalah kehidupan di muka bumi ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Ada segudang alasan mengapa keduanya pantas dimuliakan.. Kewajiban ini tidaklah gugur bila seseorang telah berkeluarga. Namun sangat disayangkan, betapa banyak orang yang sudah berkeluarga lalu mereka meninggalkan kewajiban ini.
Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah ‘Azza wa Jalla melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua. Seperti tersurat dalam surat al-Israa' ayat 23-24, Allah Ta’ala berfirman:










“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa' : 23-24]

Tetap Berbakti Bagaimana Pun Kondisi Orang Tua
Allah memerintahkan tetap berbuat baik kepada orang tua, meskipun keduanya kafir. Allah berfirman:









“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al Luqman: 15).

Apabila Kedua Orang Tua Telah Meninggal
Maka yang harus kita lakukan adalah:
1.       Meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat nashuha (jujur) bila kita pernah berbuat dur-haka kepada keduanya di waktu mereka masih hidup.
2.       Menshalatkannya dan mengantarkan jenazahnya ke kubur.
3.       Selalu memintakan ampunan untuk keduanya.
4.       Membayarkan hutang-hutangnya.
5.       Melaksanakan wasiat sesuai dengan syari’at.
6.       Menyambung silaturrahim kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya.

Durhaka Pada Kedua Orang Tua Adalah Kerugian di Dunia dan Akhirat
Rasulullah bersabda, "Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Beliau ditanya, "Siapa wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, “Seorang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah lanjut usia, tetapi ia tidak masuk surga (dengan sebabnya)." [HR. Muslim (2551)]
Tidak hanya adzab di akhirat, balasan orang yang durhaka kepada orang tua disegerakan di dunia. Betapa banyak orang yang dahulunya durhaka kepada kedua orang tuanya akhirnya anak-anaknya pun durhaka pada dirinya. Semoga kita dijauhkan dari hal yang demikian ini. (EMC)

0 komentar:

Posting Komentar